Sabtu, 25 April 2020

Mengapa masih ada Dengki dan Dendam dihati?

Bismillah, alhamdulillah, wasshaholatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'd. 

Dendam dan dengki? jangan ada lagi!

Kita kenalan dulu sama si dendam dan dengki ini ya.

Dendam adalah perasaan ingin membalas, tidak rela dengan perbuatan seseorang di masa lalu (masa lalu adalah masa laluuuuuuu sampai sebelum detik ini kita baca huruf ini), karena dia menyakiti kita, ga puas dengan muamalah dia ke kita, merasa di dzalimi dsb.

Dengki adalah perasaan ingin memiliki nikmat seperti orang lain, tetapi dibarengi dengan keinginan, bahwa nikmat pada seseorang tersebut hilang, rusak, berkurang.

Dan dua hal ini, adalah penyakit. 
Penyakit hati yang mengerikan, bisa buat:
1. Hidup ga tenang
2. Bakar (ngabisin) pahala
3. Sia-sia in waktu
4. Nambah dosa
5. Maybe ngabisin tenaga, harta.. Dan mungkin lain sebagainya.

Ngeri kan? Nah, maka kita harus hindari nih 2 hal ini, supaya kita tidak menjadi subyek nya, yaitu pendendam atau pendengki. Yang bakal ngerasain 5 (atau lebih) hal diatas.

Gimana caranya?

1. Ridha/rela pada pemberian/takdir Allah kepada kita.
2. Ingat akhirat
3. Allah selalu ada.

Hidup akan super duper tenang.


1. Ridha/rela pada pemberian Allah kepada kita.
Ini namanya Qanaah. Ini bagian dari Tauhid. Yakin bahwa Allah Maha Adil dalam setiap sesuatu.
Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ

“Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezki yang Allah berikan kepadanya”
HSR Muslim (no. 1054).

Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempat nya, dan itu tidak mesti sama. Sesuai dengan kebutuhan.
Nah, kalau begitu, kita akan mendapatkan rizqi Allah tersebar di makhluk-makhlukNya dengan jumlah (yang kita lihat kasat mata) dan bentuk yang beda.
Allah berfirman:

وَٱللَّهُ فَضَّلَ بَعۡضَكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖ فِي ٱلرِّزۡقِۚ فَمَا ٱلَّذِينَ فُضِّلُواْ بِرَآدِّي رِزۡقِهِمۡ عَلَىٰ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُهُمۡ فَهُمۡ فِيهِ سَوَآءٌۚ أَفَبِنِعۡمَةِ ٱللَّهِ يَجۡحَدُونَ

(تفسير السعدي)
وهذا من أدلة توحيده وقبح الشرك به، يقول تعالى: كما أنكم مشتركون بأنكم مخلوقون مرزوقون إلا أنه تعالى ﴿فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ﴾ فجعل منكم أحرارا لهم مال وثروة، ومنكم أرقاء لهم لا يملكون شيئا من الدنيا، فكما أن سادتهم الذين فضلهم الله عليهم بالرزق ليسوا ﴿بِرَادِّي رِزْقِهِمْ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ﴾ ويرون هذا من الأمور الممتنعة، فكذلك من أشركتم بها مع الله، فإنها عبيد ليس لها من الملك مثقال ذرة، فكيف تجعلونها شركاء لله تعالى؟!
هل هذا إلا من أعظم الظلم والجحود لنعم الله؟" ولهذا قال: ﴿أَفَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ﴾ فلو أقروا بالنعمة ونسبوها إلى من أولاها، لما أشركوا به أحدا.

(Bahasa Indonesia)
Dan Allah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezekinya kepada para hamba sahaya yang mereka miliki, sehingga mereka sama-sama (merasakan) rezeki itu. Mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?

-سورة النحل, آية ٧١

2. Ingat Akhirat
Kalau hidup di dunia, yang sementara ini, yang sebentar ini, di gunakan buat dendam, dengki, wah, rugi. Mending persiapan bekal pulang.
Karena kita semua bakal pulang ke akhirat dan dihisab.
Allah berfirman:

.....ٱللَّهُ يَجۡمَعُ بَيۡنَنَاۖ وَإِلَيۡهِ ٱلۡمَصِيرُ

.....Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah (kita) kembali.”

-سورة الشورى, آية ١٥

Maka, pertimbangankanlah ini baik-baik. 💎


3. Allah selalu ada.
Nah ini juga, hal terpenting yang menjadi landasan takwa. Yakin ada yang melihat, mendengar, mengawasi, menilai kita.
Allah berfirman:

{رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ}

“Rabb langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS Shaad: 66).

Dan Allah adalah sebaik-baik pemberi balasan. Serahkan saja pada Allah, tentang si 'dia' yang mungkin pernah bersalah padamu, dan rasanya kau sangat ingin membalasnya.
Ingat! Allah tidak akan pernah dzalim kepada seorangpun.
Allah berfirman:

......وَلَا یَظۡلِمُ رَبُّكَ أَحَدا


 .......Dan Tuhanmu tidak menzhalimi seorang pun.
[سورة الكهف 49]

Dan ini adalah ketenangan yang hakiki. 
Bersama Allah, kita tak akan kecewa.

💝
___________________________


وكتبت، الفقيرة إلى رب العالمين؛
حقي فرحة محمد أم معــــاذ.

يوكياكرتا، ١ رمضان ١٤٤١ هـ